Landing page adalah halaman web mandiri yang dibuat khusus untuk marketing atau iklan. Di sinilah pengunjung “mendarat” setelah mereka mengklik tautan atau link yang disebar.
Tidak seperti halaman homepage web blog post atau toko online yang biasanya memiliki banyak tujuan dan mendorong eksplorasi, landing page dirancang dengan fokus atau tujuan tunggal, yang dikenal sebagai Call To-Action (CTA).
Pembuatan landingpage bisa menggunakan theme apa saja, saya merekomendasikan menggunakan Zerolix theme buatan anak bangsa ini patut dicoba.
Fokus inilah yang menjadikan landing page pilihan terbaik untuk meningkatkan tingkat konversi marketing dan menurunkan biaya untuk memperoleh lead atau penjualan.
Sebelum melangkah lebih jauh, berikut ini funnel landing page dalam digital marketing:
Seperti yang Anda lihat, landing page ada setelah prospek di bagian atas funnel mengklik tautan di mana pun di web. Di sinilah konversi (seperti pembelian, pendaftaran, atau pendaftaran) akan berlangsung.
Perbedaan antara homepage dan landing page
Di bawah ini salah satu contoh homepage dan landing page diletakkan berdampingan. Lihat bagaimana homepage memiliki banyak tautan dan landing page hanya memiliki satu? Itu sangat khas.
Jenis-Jenis Landing Page
Lead Generation Page
Jenis landing page lead generation adalah terdapat formulir. Biasanya landing page jenis ini digunakan oleh B2B untuk mendapatkan data kontak seperti nama dan email dengan pancingan berupa ebook gratis, kursus gratis, event, diskon, dan sebagainya.
Click-Through Page
Landing page jenis click-through merupakan page yang tidak melampirkan form, melainkan hanya tombol CTA yang terhubung ke luar. Seperti ke chat WhatsApp, email, website atau platform luar lainnya. Jenis ini biasanya digunakan oleh online shop.
Sekarang setelah Anda sudah mengetahui landing page dan perbedaannya dengan homepage, kini saatnya Anda menentukan akan menggunakan yang mana untuk kebutuhan bisnis Anda.